4 Cara Mengatasi Ruam Popok Bayi yang Bisa Ibu Lakukan
Melihat si Kecil mengalami perkembangan pesat dari ke hari tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para ibu. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Ibu selalu ingin memenuhi kebutuhan si Kecil, sekaligus memastikannya merasa nyaman dan sehat. Sayangnya, tidak jarang ada masalah yang bisa dialami bayi, salah satunya ruam popok.
Namun, ibu tidak perlu khawatir. Ada berbagai cara yang bisa Ibu lakukan untuk membantu mengatasi ruam popok pada bayi.
Cara mengatasi ruam popok bayi
Ruam popok bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari iritasi akibat urin dan feses, memiliki kulit sensitif, gesekan dari popok, hingga popok yang lembap karena jarang diganti.
Kulit si Kecil yang sensitif memang sangat rentan mengalami iritasi. Hal ini yang kemudian menimbulkan kemerahan pada area kulit bayi yang tertutup popok, sehingga membuatnya tidak nyaman.
Agar si Kecil bisa kembali beraktivitas dengan riang, berikut cara yang dapat Ibu lakukan untuk memulihkannya.
1. Jaga kulit bayi selalu bersih dan kering
Salah satu hal terpenting untuk mengatasi ruam popok bayi adalah memastikan kulit di area selangkangannya selalu bersih dan kering. Ketika Ibu sedang mengganti atau memakaikan popok untuk si Kecil, usahakan untuk tidak terlalu ketat.
Bahkan, sesekali Ibu juga dapat membiarkan bayi tanpa menggunakan popok untuk sementara waktu. Tujuannya agar kulit bayi tetap kering dan bisa bernapas dengan lega meski tertutup oleh popok.
Biasakan juga untuk mengeringkan kulit si Kecil dengan menepuknya lembut menggunakan handuk atau kain. Hindari menggunakan tisu pembersih yang mengandung alkohol, serta menggosok area kulit bayi yang mengalami ruam terlalu keras.
2. Rutin mengganti popok bayi
Jangan biarkan bayi yang mengalami ruam popok tetap menggunakan popok yang sama dalam jangka waktu lama, terutama jika popok sudah kotor. Bukannya cepat sembuh, membiarkan si Kecil memakai popok terlalu lama dan kotor atau penuh saat mengalami ruam justru dapat memperparah iritasi kulit.
Oleh karena itu, pastikan Ibu selalu rutin mengganti popok bayi, setidaknya segera ketika popok si Kecil sudah kotor agar iritasi kulit tidak bertambah parah.
Saat Ibu mendapati popok bayi telah kotor, entah karena urin atau feses, jangan tunda untuk membersihkan dan menggantinya dengan yang baru. Jangan biarkan urin dan feses mengenai kulit si Kecil dalam waktu yang lama.
Jika menggunakan popok kain, pastikan Ibu membilasnya hingga 2-3 kali saat mencuci untuk memastikannya terbebas dari sabun yang bisa memicu iritasi. Sedangkan bila Ibu menggunakan popok sekali pakai, pilihlah jenis popok yang memiliki daya serap tinggi.
3. Pastikan ukuran popok pas saat dipakai
Pemilihan popok juga menjadi salah satu hal yang tidak boleh luput dari perhatian Ibu. Sebaiknya, Ibu tidak memilih popok yang terlalu ketat karena dapat memperparah ruam popok pada bayi.
Pastikan Ibu juga memilih popok yang agak longgar sehingga lebih nyaman digunakan si Kecil. Seiring bertambahnya usia dan perkembangan si Kecil, usahakan Ibu selalu membeli popok yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.
4. Pakai baby cream
Ibu bisa memakaikan baby cream untuk membantu melindungi area kulit bayi yang mengalami ruam. JOHNSON’S® Baby Cream merupakan produk yang dapat menjadi pilihan Ibu.
Selain bisa memberikan kelembapan pada kulit si Kecil hingga 24 jam, JOHNSON’S® Baby Cream juga efektif untuk melindungi kulitnya dari kekeringan dan iritasi. Wanginya yang lembut juga cocok untuk si Kecil, sehingga akan menjaganya tetap segar sepanjang hari.
Supaya lebih optimal, oleskan JOHNSON’S® Baby Cream di bagian pantat bayi yang mengalami ruam setiap kali selesai mandi atau berganti popok.
Nah, dengan berbagai cara sederhana di atas, Ibu bisa dengan mudah melindungi kulit si Kecil dari ruam popok.
Kapan si Kecil perlu dibawa ke dokter?
Namun, ada kalanya Ibu perlu membawa buah hati ke dokter untuk mengobati ruam popok yang parah. Berikut ciri-ciri yang perlu Ibu perhatikan:
- Terlihat bercak yang berbeda dengan ruam popok biasanya.
- Ruam popok menjadi semakin parah seiring bertambahnya waktu.
- Kulit si Kecil mulai terkelupas dan tampak ada luka yang terbuka.
- Si Kecil merasa kesakitan dan menangis setiap kali buang air kecil atau air besar.
- Iritasi pada kulit si Kecil diikuti dengan gejala lainnya, seperti demam.
Jika satu atau lebih dari gejala tersebut Ibu temukan pada bayi, jangan tunda untuk membawanya ke dokter. Dalam beberapa kasus, ruam popok yang disebabkan oleh kulit sensitif biasanya membutuhkan penanganan khusus agar iritasi pada bayi tidak semakin parah.
Referensi:
Tips for Treating Diaper Rash. https://www.healthline.com/health/home-remedies-diaper-rash Accessed on September 20th 2019.
How to Get Rid of Diaper Rash. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322472.php Accessed on September 20th 2019.
Your Baby’s Diaper Rash. https://www.webmd.com/parenting/diaper-rash-treatment#1 Accessed on September 20th 2019.
Diaper Rash. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/diagnosis-treatment/drc-20371641 Accessed on September 20th 2019.