Berbagai Kursus untuk si Kecil yang Dapat Mempertajam Kecerdasan
Melihat si Kecil tumbuh dengan baik tentu menjadi impian setiap orang tua, begitu pun dengan Anda ya, Bu? Oleh karena itu, sejak awal bahkan sebelum ia lahir, Ibu terbiasa selektif saat memilih berbagai hal untuknya, baik itu sabun, shampoo, bedak bayi , baby cologne , maupun perlengkapan lainnya. Seiring pertumbuhan si Kecil, kebiasaan selektif Ibu pun perlu diteruskan, termasuk untuk urusan memilih kegiatan pengisi waktu si Kecil sebelum ia mencapai usia sekolah.
Ya, demi mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil, para ahli memang menyarankan orang tua untuk menstimulasi anak lewat beragam aktivitas menarik di lima tahun pertama kehidupannya. Sebab, hasil penelitian menunjukkan bahwa fase yang dikenal dengan istilah g olden age ini adalah saat-saat terbaik bagi manusia untuk belajar serta mengenali diri dan lingkungan lewat panca indranya. Tak hanya itu, stimulus yang diterima si Kecil di usia ini pun terekam dengan baik pada Prefrontal Cortex , bagian otak yang berfungsi untuk berpikir, menganalisa, berencana, membuat keputusan, hingga mengontrol emosi.
Untuk itu, simak beberapa pilihan kursus yang bisa Ibu pilih untuk mengoptimalkan g olden age si Kecil, yuk!
Kursus Bahasa
Bagaikan spons, di usia dua hingga tiga tahun, si Kecil mampu menyerap banyak kosakata sekaligus, cukup lewat mendengar. Inilah alasannya, memperkenalkan ia pada bahasa kedua selain bahasa Indonesia akan sangat efektif dilakukan di usia ini, Bu. Hebatnya, tak hanya meningkatkan kemampuan bahasa si Kecil, hal ini juga membawa keuntungan lain, salah satunya yaitu membuat ia lebih kreatif.
Meski mengajarkan bahasa kedua pada si Kecil bisa Ibu lakukan di rumah dengan mengajaknya menonton DVD kartun berbahasa asing dan memperkenalkannya pada kosakata baru, tak ada salahnya mendaftarkan ia ke kelas kursus bahasa. Tak sekadar mempelajari bahasa baru, di sana ia juga berkesempatan bertemu banyak anak seusianya serta belajar bersosialisasi.
Kursus Musik
Ibu mungkin pernah mendengar bahwa memperdengarkan musik klasik pada si Kecil sejak dini, khususnya karya Mozart, membantunya tumbuh menjadi lebih cerdas ya? Inilah yang dikenal dengan nama Mozart Effect. Sayangnya, kebenaran teori ini masih diperdebatkan. Sebab, penelitian yang mendasari munculnya teori ini pertama kali hanya melibatkan pelajar berusia remaja—yang notabene memiliki perkembangan otak yang berbeda dengan anak-anak, bayi, apalagi janin.
Namun, pengamat kognitif dari Western University di London, Jessica Grahn mengungkapkan bahwa musik memang bisa meningkatkan kemampuan kognitif (IQ) seorang anak, terutama jika ia turut memainkan instrumen musik secara aktif. Oleh karena itu, mengikutkan si Kecil ke kursus musik adalah salah satu stimulasi yang disarankan untuk bantu mengoptimalkan kecerdasannya, Bu.
Kursus yang Berkaitan dengan Gerak Tubuh
Di samping merangsang kecerdasan si Kecil dan melatih kemampuannya bersosialisasi, jenis kursus yang satu ini juga dapat melatih kemampuan motorik kasarnya. Beberapa kursus yang bisa jadi pilihan di antaranya yaitu kursus balet, drama, maupun futsal. Mengingat si Kecil akan jadi lebih aktif bergerak, Ibu juga perlu mempersiapkan fisiknya sebelum menjalani kursus ini. Misalnya, Ibu perlu membawakan si Kecil cukup air minum dan bekal bergizi. Jangan lupa juga, balurkan bedak bayi ke tubuh mungilnya sebelum menemani si Kecil ke tempat kursus. Bedak bayi berkualitas mampu meminimalkan produksi keringat sehingga kesegaran si Kecil bertahan lebih lama meski ia terus bergerak aktif.
Terbukti klinis lembut untuk kulit bayi, JOHNSON’S® Active Fresh™ baby powder bisa jadi pilihan, Bu. Hadir dengan formula teknologi Active Fresh™, bedak bayi dari JOHNSON’S® ini dapat menetralkan bau asam dan memberikan wangi segar tiap kali si Kecil berkeringat, sehingga ia tetap segar dan nyaman selama beraktivitas.
Mari lebih cermat pilih kursus dan bedak bayi yang tepat untuk si Kecil demi mengoptimalkan kecerdasan di lima tahun pertama kehidupannya!